Tere Liye |
Ada kabar gembira untuk para pecinta novel-novelnya Tere Liye nih. Kabarnya, juni 2017 nanti akan terbit novel terbarunya yang berjudul 'Bintang' serentak di toko-toko buku Indonesia.
Berikut cuplikan dari novel bintang yang di share di page resmi Tere Liye di facebook.
*Novel "BINTANG"
Kami pulang terlambat sekali setelah bertemu
dengan Miss Selena di ruangan guru BP sekolah. Bertiga, menumpang
angkutan umum berwarna kuning. Hanya kami isi angkot itu.
Ali terlihat bersungut-sungut, dia masih tidak terima Miss Selena
melarang kami menggunakan Buku Kehidupan untuk membuka portal dunia
paralel.
Pukul dua siang, di luar kendaraan terasa panas. Ali
membuka jendela angkot lebar-lebar. Gerah. Jalanan macet, berisik suara
klakson sesekali meningkahi suasana. Di perempatan depan, bertambah pula
masalah kami. Dua orang laki-laki dewasa, mungkin usianya sekitar tiga
puluh tahun, dengan pakaian semrawut, rambut berantakan, naik ke atas
angkutan. Mereka sepertinya preman kota yang belakangan sering
mengganggu penumpang kendaraan umum.
Seli berbisik, bilang apakah
kami sebaiknya bergegas turun. Dua penumpang ini menatap kami tajam,
mengancam. Belum sempat aku menyetujui pendapat Seli, dua preman itu
telah beranjak duduk, membuat kami terpojok di bagian belakang angkot.
Mengunci kami, tidak bisa kemana-mana. Salah-satu dari mereka berbisik
kasar mengancam.
"Keluarkan uang kalian."
Aku terdiam,
menelan ludah. Seli pias, memegang lenganku. Ali justeru nyengir lebar,
balik bertanya, "Eh, kalian serius mau memalak kami?"
Dua preman
itu tentu saja serius. Mereka mengacungkan pisau ke arah kami. Sementara
sopir angkot sepertinya tidak tahu apa yang terjadi di belakang, dia
sibuk nyelip kesana-kemari di tengah macet.
"Serahkan uang kalian!" Preman itu mendesak.
Ali kali ini tertawa kecil, "Ini benar-benar menarik, setelah tadi
menyebalkan di sekolah, sekarang sebuah kejutan. Maksudku, ada ribuan
kendaraan umum di kota ini, kalian harus naik angkot ini, lantas
menodong Raib dan Seli? Kalian apes sekali."
Aku menyikut Ali, menyuruhnya diam. Si Biang Kerok ini selalu saja santai dalam banyak hal.
"Tapi ini benar loh, Ra. Mereka sial sekali. Bukan maksudku karena kita
tidak bawa uang sama sekali. Melainkan mereka tidak tahu sedang
menodong siapa." Ali tetap tertawa.
Dua preman itu nampak marah
melihat tawa Ali yang menyepelekan, mereka mengacungkan pisau lebih
dekat. Hanya lima senti dari wajahku. Seli menjerit ngeri. "Tutup
mulutmu, anak ingusan, serahkan uang atau aku lukai temanmu, hah!"
Splash. Aku tidak punya pilihan. Aku telah memegang lengan Seli dan
Ali. Tubuh kami menghilang, untuk sesaat splash, kami bertiga telah
muncul di belakang sebuah bangunan yang sepi. Aku memutuskan melakukan
teknik teleportasi. Darurat. Kami memang dilarang menggunakan kekuatan
kami sembarangan, tapi dengan dua pisau mengancam, menghindari keributan
bisa dikecualikan.
"Ini tidak seru, Ra!" Ali langsung protes
saat kami muncul, "Kamu harusnya mengirim pukulan salju berdentum ke dua
preman tadi."
Apanya yang tidak seru, aku melotot. Telat
menghilang sedetik, bisa panjang urusan di angkot tadi. Pukulan
berdentum. Itu ide buruk. Kami akan jadi tontonan satu kota.
"Dan
kamu seharusnya menyambar mereka dengan petir, Seli! Bukan malah
ketakutan." Ali sekarang menoleh. Wajah Seli masih pias, berpegangan
kepadaku.
Sementara di angkot, dua ratus meter dari lokasi kami
sekarang, dua preman itu sedang sibuk meraba-raba kursi dan dinding
angkot, tangan mereka menggapai-gapai udara kosong. Wajah mereka
bingung. "Coy, kemana mereka?" Temannya bertanya gugup. "Aku tidak tahu.
Tadi masih di sana kan, Coy?" "Tidak ada, mereka menghilang....
Jangan-jangan." "Jangan-jangan apa?" Temannya menimpali. "Jangan-jangan
mereka mahkluk jejadian." Dua preman itu terdiam, saling tatap, lantas
bergegas lompat turun dari angkot. Lari secepat mungkin.
*Novel "BINTANG", Tere Liye
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk para penggemar Tere Liye dan pecinta novel, jangan lupa ya 27 Juni 2017 akan di rilis serentak di toko-toko buku di Indonesia, novel terbaru dari Tere Liye dengan judul 'Bintang'.
14 komentar
Kira2 tgl BRP ya kak ?
Aduh siap" kumpulin uang deh
WAAAH GASABAR!!
Horeeeeeeeee3eeeeeeeeeeeeee3 bintang!!! I've been waiting for youuuuuuuuuu
Ga sabarrr
Tgl 12
Ngk sbran kepngen bcanya, kumpulin duit dulu,😀😀
udh terbit tanggal 12 juni kmrn
Kak, aku udah baca, tapi nggak ada adegan ini di novelnya...
Kalau boleh tau ini halaman berapa ya kak?
Adain pdf nya dong
gan biar free gitu
Nunggu pdf juga boss..
Buat link dwonloadnya dong,,
Buat link dwonloadnya dong,,
EmoticonEmoticon