Selasa, 07 Maret 2017

Renungan Untuk Pelaku Bisnis



Dulu Rasul, sahabat, dan pedagang-pedangan Arab lainnya kok bisa bergelimangan harta ya?

Harta mereka bukan lagi ratusan juta. Tapi miliaran, beberapa sahabat, contohnya Umar Bin Khattab dan Abdurahman Bin Auf bahkan tembus Triliunan.

Umar yg selama hidupnya hanya memiliki 2 potong baju, 1 cuci 1 pake bisa mewariskan 11 Triliun untuk ummat ketika beliau wafat.
Dikisahkan Abdurahman Bin Auf hartanya melebihi seluruh sahabat.

Ustman bin 'affan bahkan punya kebun dan sumur yg menjadi jariah nyatanya, sampai ada rekening yg terus terisi dan dananya di alokasi untuk infaq atas namanya hingga kini, padahal dirinya dan ahli warisnya sudah tidak ada ?

*Ini Harta lho, bukan Omzet.*

Padahal yang dijual juga nggak macam-macam.
Ada yang jual kain, ada yang jual madu, ada yang jual hewan ternak, ada yang jual hasil kebun.

Menariknya, mereka dulu nggak pakai ilmu Copywriting, Hipnowriting, covert Selling, dan ing ing lainnya.

*Kok bisa begitu?*

Ya, mungkin mereka nggak pakai ilmu itu karena mereka nggak jualan Online, hehe.

*Tapi serius. . . .*
Pencapaian bisnis Rasul dan Para Sahabat itu bukan pencapaian yang biasa.

Makin luar biasa lagi ketika mereka juga mencetak pencapaian Akhirat.

Di dunia lapang, di akhirat menang.

Siapa sih yang nggak ingin seperti itu?
Justru aneh kalau ada yang nggak pengin itu semua.

Apapun terjadi semua karena ijin Allah.

Lama merenungi, apakah strateginya, apakah amalnya, apakah managemen bisnisnya, apakah apakah. . . .

Akan banyak teori yang menjelaskan hal-hal di atas, dan mungkin Setiap orang berbeda-beda penafsirannya.

Tapi memang, ada yang dimiliki Rasul dan para sahabat yang tidak dimiliki banyak penjual.

Apakah itu?

salah satunya *"Akhlak"*

Saat berbisnis, Rasul akhlaknya terpuji, sahabat pun begitu.

*_Bisnis bukan hanya tentang strategi._*
*_Bisnis bukan hanya tentang jual beli._*
*_Bisnis juga butuh akhlak dan ilmu2 yg lainnya,_*

➖➖➖➖➖➖➖
*BISNIS* bukan masalah *UNTUNG RUGI* 
tapi masalah *SURGA NERAKA* 
➖➖➖➖➖➖➖
bisnis bukan hanya saja tentang dunia. 
bisnis juga bisa bernilai ibadah.

mari bersama membangun perniagaan yg untung dunia akhirat ...


EmoticonEmoticon